Kabupaten Kampar Memiliki 88,594 Hektar Lahan Kering, Ini Upaya Dinas Pertanian dan Holtikultura Kampar

HomeDaerahKab. Kampar

Kabupaten Kampar Memiliki 88,594 Hektar Lahan Kering, Ini Upaya Dinas Pertanian dan Holtikultura Kampar

Wakili Pj. Bupati Kampar, Hambali Lepas Kontingen Sepak Bola KMBS U-11 Ke Liga Sentra Indonesia Tingkat Nasional.
Pj Bupati Kampar Serahkan LKPD Tahun 2023 Kepada BPK RI Perwakilan Riau
Terkait RDTR, Pj Bupati Kampar Lakukan MoU Dengan Badan Informasi Geospasial, Hambali :” Ini dapat memudahkan kita mendapatkan informasi terkait data-data pemetaan”

Bangkinang Kota, Perjuanganrakyat.com – Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar terus berupaya meningkatkan produktivitas lahan di Kabupaten Kampar, terutama di daerah-daerah yang banyak memiliki lahan kering.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
tahun 2022, Kabupaten Kampar memiliki 88,594 hektar lahan kering yang belum dimanfaatkan dari total luas lahan 194,019 hektar yang dimiliki.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar, Hj. Nur Ilahi Ali, SP., MMA melalui Kabid Produksi, Jhon Everi, SP, Rabu (15/5/2024) di ruang kerjanya mengatakan, bahwa Pemda Kampar terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas lahan kering yang ada.
Ia mengatakan, meski lahan kering mempunyai produktivitas yang rendah, akan tetapi lahan tersebut memiliki potensi yang sangat tinggi bila mana dikelola dengan baik oleh masyarakat.

Jhon Everi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kering yang dimiliki. Ia mengungkapkan lahan kering juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan jika dimanfaatkan dengan benar.

Ia menyebut beberapa komoditas buah seperti nenas, jeruk, durian, dan manggis sangat cocok untuk ditanam dilahan kering bila mana masyarakat ingin memanfaatkan lahannya.

Jhon Everi menambahkan, diantara buah tersebut jeruk siam menjadi salah satu komoditas buah yang sangat menjanjikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Untuk pemasaran jeruk, kata Jhon Everi, masyarakat tidak perlu khawatir, karena permintaan pasar dalam negeri terhadap buah jeruk siam dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Ini tentunya menjadi modal bagi petani jeruk siam untuk terus meningkatkan produktivitas kebunnya, harap Jhon Everi.

Ia juga menambahkan, bahwa didalam membudidayakan jeruk siam masyarakat perlu perhatikan pemilihan bibit unggul, pengendalian hama, serta melakukan pemeliharaan tqnaman dan penyempurnaan pemupukan, ungkap Jhon Everi.(adv)

COMMENTS